Bolasakura.com – Chelsea bersama Thomas Tuchel telah berhasi; memenangkan Piala Super Eropa setelah menaklukkan Villarreal dengan skor 6 -5. Laga itu berakhir dengan drama adu penalti di Windsor Park pada hari Kamis (12/8/2021) lalu.
Kemenangan lewat adu penalti atas Villareeal harus dilewati Chelsea setelah laga berakhir dengan kedudukan 1 – 1 di babak perpanjangan waktu.
Baca Juga:
TAKEFURA KUBO RESMI DIPINJAM KE,MBALI OLEH REAL MALLORCA MUSIM INI
Pergantian pemain yang brilian dilakukan Thomas Tuchel dengan memasukkan Kepa Arrizabalaga pada penghujung laga menjadi kunci kemenangan Chelsea.
Tuchel pun akhirnya telah berhasil mempersembahkan trofi Piala Super Eropa kedua dalam sejarah The Blues
Keberhasilan Chelsea memenangkan trofi tersebut telah menyisakan fakta menarik soal kedigdayaan pelatih asal jerman ini. Dilansir dari Opta, untuk tahun ketiga secara beruntun ternyata tim pemenang Piala Super Eropa dilatih oleh pelatih asal Jerman.
Tuchel berhasil mampu melanjutkan dominasi pelatih asal Jerman yang berhasil memenangkan trofi dan gelar Piala Super Eropa pada edisi kali ini.
Baca Juga:
REAKSI LAUTARO MARTINEZ SETELAH MENJADI INCARAN ARSENAL
Sebelumnya dalam dua edisi terakhir Piala Super Eropa juga berhasil dimenangkan pelatih asal Jerman. Yaitu Jurgen Klopp yang berhasil membawa Liverpool memenangkan Piala Super Eropa setelah mengalahkan Chelsea melalui adu penalti pada tahun 2019.
Dilanjutkan sentuhan ajaib dari Hansi Flick yang mengantarkan Bayern Munchen meraih gelar Juara Piala Super Eropa, tepat setelah berhasil mengalahkan Sevilla pada tahun 2020 lalu.
Kemenangan Thomas Tuchel Perkuat Kedigdayaan Pelatih Asal Jerman
Dan sekarang, Thomas Tuchel menjadi pelatih asal Jerman yang juga berhasil memenangkan Piala Super Eropa edisi kali ini. Keberhasilan para pelatih Jerman membawa tim mereka meraih juara Liga Champions disandingkan dengan Piala Super Eropa membuat catatan manis tersendiri.
Tuchel juga merasa pertandingan The Blues melawan Villarreal berjalan cukup sulit. Khususnya setelah timnya unggul terlebih dahulu lewat Hakim Ziyech. “Itu sulit, kami bertahan sangat kuat dalam 30 menit pertama.” Ungkap Tuchel seperti yang dilansir dari laman resmi UEFA.
“Kemudian kami kehilangan sedikit kecepatan setelah gol kami, sebagai penyeimbang mereka memang benar.”
“Kami bertahan lebih banyak hingga menit 120, sebelum akhirnya kami berhasil meraih kemenangan.” tambah pelatih asal Jerman ini.
Tuchel pun tak sungkan berbagi rahasia tentang tips kemenangan Chelsea yang telah direncanakan secara matang sebelum pertandingan dimulai.
Strategi Matang Dari Thomas Tuchel
Keputusannya memasukkan Kepa untuk menangani penalti bukanlah hal spontan, melainkan sudah direncanakan oleh skuadnya.
“Itu tidak spontan, kami membicarakannya dengan para penjaga gawang segera setelah kami datang ke klub.” kata Thomas Tuhcel.
“Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik. Kami memiliki statistik bahwa Kepa merupakan pilihan terbaik untuk misi penyelamatan penalti.”
“Para analisis menunjukkan data kepada saya dan kemudian berbicara dengan para pemain bahwa itu bisa terjadi. Mendy pun juga berkenan menerimanya.”
Chelsea pun akhirnya berhak mengangkat trofi Piala Super Eropa untuk kedua kalinya dalam sejara klub.
Be the first to comment