
Beberapa manajer yang akan menggantikan posisi mereka di LaLiga Santander musim depan tahu persis bagaimana rasanya mengangkat mahkota liga.
Sebagai seorang pelatih, tidak ada hal yang lebih baik daripada berada di sana dan melakukannya sendiri ketika mencoba menjelaskan kepada para pemain apa artinya meraih gelar dan bersaing dalam kompetisi yang menuntut seperti LaLiga Santander.
Kami memprofilkan kelompok pelatih terpilih yang mampu melakukan hal itu setelah menikmati kesuksesan trofi papan atas di hari-hari bermain mereka.
Diego Simeone
Pelatih Argentina Diego Simeone adalah ikon LaLiga sejati. Memang, dia adalah satu-satunya pelatih papan atas saat ini yang telah mencapai prestasi mengesankan dalam merebut gelar liga sebagai pemain dan pelatih.

Bos Atletico Madrid menghabiskan enam musim karir bermainnya di LaLiga Santander. Mantan pemain lini tengah itu mendaftar di Sevilla FC pada 1992 dan menghabiskan dua musim bersama klub, sebelum hubungan asmaranya dengan Atleti dimulai.
Dia menghasilkan bentuk terbaik dalam karirnya dalam seragam Rojiblancos dan merupakan anggota tim bersejarah yang mengangkat dua gol dalam kampanye 1995/96.
Simeone kembali ke klub ibu kota pada tahun 2011 sebagai pelatih kepala saat ia berusaha mengembalikan semangat kompetitif dan kemenangan yang telah menjadi ciri khas klub kesayangannya selama hari-harinya bermain.
Pelatih asal Argentina itu kini telah memimpin selama 10 musim terakhir, di mana selama itu ia telah dua kali mempersembahkan mahkota LaLiga Santander, dengan keberhasilan terakhir datang terakhir kali.
Ronald Koeman
Pelatih asal Belanda ini memasuki musim keduanya di ruang istirahat Barça untuk mengulang kemenangan liga yang ia nikmati sebagai pemain.

Karier bermain Koeman yang luar biasa membuatnya mendapatkan status legendaris di klub Catalan, di mana ia menikmati tugas enam musim yang membuatnya mencatatkan 192 penampilan dan mencetak 62 gol.
Pelatih asal Belanda itu mengklaim medali pemenang liga di setiap musim antara 1990/91 dan 1993/94 dan merupakan anggota kunci tim FC Barcelona yang mengukir namanya ke dalam buku-buku sejarah.
Julen Lopetegui
Ahli taktik Basque mengambil kendali di Sevilla FC pada tahun 2019 dan ditugaskan untuk membuat tim Andalusia menjadi tim yang mampu bersaing ketat dengan para pemain besar divisi tersebut.

Musim lalu tim Sevilla tetap dalam perburuan gelar hingga beberapa hari pertandingan terakhir, sebelum akhirnya mengamankan posisi keempat untuk musim kedua berturut-turut.
Mantan penjaga gawang ini mencatatkan total 111 penampilan di kompetisi papan atas Spanyol dan mencatatkan 30 clean sheet.
Kampanye perdananya di kasta tertinggi terjadi pada musim 1989/90, ketika ia bergabung dengan Real Madrid, yang dengannya ia memenangkan satu-satunya gelar liga.
Michel Gonzalez
Akan ada wajah yang familiar di ruang istirahat Getafe CF musim depan saat Michel Gonzalez kembali ke tempatnya semula. Pelatih kelahiran Madrid ini bertujuan untuk membangkitkan semangat para pendukung klub dan akan tertarik untuk membagikan pengalamannya sebagai pemain kepada anggota pasukannya.

Memang, Michel membanggakan trofi LaLiga Santander yang mengesankan setelah merebut gelar tidak kurang dari enam kali bersama Real Madrid.
Dia adalah anggota generasi Quinta del Buitre yang terkenal yang menulis namanya ke dalam cerita rakyat Los Blancos dan tampil 404 kali dan menjarah 96 gol dalam kompetisi tersebut.
Be the first to comment