Klub Eropa Akan Dikendalikan UEFA Dalam Liga Champions

Source: https://opsiin.blogspot.com/2021/04/uefa-gugat-penggagas-liga-super-eropa.html

Bolasakura.com – UEFA (Federasi Sepak Bola Eropa) akan memberikan kendali penuh atas klub-klub Eropa terkait hak pemasaran dan komersial Liga Champions.

Hal ini didukung oleh kompetisi tingkat tinggi antar klub Eropa tersebut pada tahun 2024 mendatang.

Baca Juga:

NICOLO ZANIOLO SUDAH PULIH DAN SIAP MASUK LAPANGAN

Laga tersebut telah direncanakan akan berlangsung selama tiga musim secara beruntun hingga tahun 2027.

UEFA kini sedang menyiapkan staff untuk marketing, penjualan dan juga komersil Liga Champions.”

See the source image
Source: https://www.delo.si/sport/nogomet/kdo-bi-vedel-za-nyon-ce-ne-bi-bilo-zoge.html

UEFA akan membahas strategi pemasaran serta komersil Liga Champion yang akan berlangsung selama tiga musim dari 2024 sampai 2027.” Demikin pernyataan dari laman resmi UEFA dilansir dari News and Observer pada hari Kamis (14/10/2021).

Tujuan UEFA Untuk Liga Champions

Sebelumnya, isu minimnya otoritas atas klub-klub Eropa terhadap hak komersil menjadi salah satu latar belakang terciptanya Liga Super Eropa (ESL).

Klub-klub besar Eropa menginginkan adanya pembagian hak komersil yang lebih besar berdasarkan ketentuan Liga Champions.

Dalam ketentuan baru tersebut, Liga Champions tidak akan lagi diikuti oleh 32 tim melainkan 36 tim.

See the source image
Source: https://lampung.tribunnews.com/2021/04/20/12-klub-sepak-bola-dunia-menunggu-sanksi-uefa-tokoh-publik-ramai-ramai-kecam-liga-super-eropa

Setiap klub pun akan melakoni setidaknya 10 laga dengan lima laga kandang dan lima partai tandang di babak penyisihan grup.

Akan tetapi, negosiasi antara UEFA dan Asosiasi Klub Eropa (ECA) tentang ketentuan tersebut sempat mengalami kemunduran.

Hal ini diakibatkan oleh keinginan dari setiap klub Eropa untuk bisa mendpatkan kendali lebih besar dalam hak pemasaran serta komersial.

Baca Juga:

INTER MILAN GAGAL MENDATANGKAN DUSAN VLAHOVIC

Buntunya proses negosiasi ini sempat mendorong 12 klub besar untuk membentuk ESL.

Hanya saja, tujuan ESL harus gagal terwujud karena sembilan dari ke-12 klub memilih untuk keluar dan kembali bergabung bersama ECA.

Bulan lalu, dalam pertemuan umum ECA, ketua ECA, Nasser al-Khelaifi mengungkapkan rencana pembentukan perusahaan patungan bersama dengan UEFA.

See the source image
Source:

Rencananya perusahaan tersebut bertujuan untuk nmemaksimalkan pendapatan dari kompetisi di Liga Champions.

“Model baru ini akan memiliki tanggung jawab utama di bagian bisnis dan komersial dari kompetisi klub-klub Eropa.

Diharapkan dengan ini bisa menghasilkan strategi pasar yang lebih baik.” Ujar Al-Khelaifi yang menjabat sebagai Presiden PSG.

Kabarnya, klub-klub peserta di penyisihan grup Liga Champions itu akan berbagi pendapatan total sebesar dua miliar Euro setiap musimnya dalam tiga musim.

Perusahaan patungan UEFA – ECA ini kemungkinan besar akan mengakhiri kerjasama UEFA dengan agensi yang berpusat di Swiss, Team Marketing, yang selama ini mengatur persoalan manajemen hak komersial dan pemasaran Liga Champions.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*